Sudah 22 tahun silam semenjak Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran mendapatkan akreditasi/muadalah dari Universitas Islam Madinah (UIM), Saudi Arabia. Selama itu pula peluang alumni untuk dapat melanjutkan pendidikan mereka ke Universitas Islam Madinah semakin terbuka lebar. Sebagai gambaran pada tahun 2017 ini, terdapat sebanyak 37 alumni yang diterima di UIM dari total 303 pelajar se-Indonesia.
Pagi tadi (Ahad, 2 April 2017) pesantren mendapat kunjungan dari syaikh Dr. Abdul Karim bin Isa Ar-Ruhaily yang merupakan salah satu dosen di Universitas Islam Madinah. Beliau tiba pukul 7.30 WIB dengan didampingi oleh Ust. Muhammad Qosim Muhajir, beserta beberapa asatidzah lainnya.
Setelah diajak untuk melihat video profil perkembangan pesantren di tahun-tahun terakhir, juga beberapa karya dari santri-santri sambil berbincang dengan asatidzah dan pengurus yayasan, pada kunjungan beliau yang pertama kalinya tersebut beliau juga menyempatkan diri untuk menguji beberapa santri berprestasi, dan juga sejenak melihat-lihat suasana pesantren.
Dalam acara yang digelar di ruang penyambutan kepada asatidzah beliau menuturkan beberapa hal, utamanya adalah beberapa aturan terbaru terkait mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya ke UIM, berikutnya adalah adanya kebijakan berupa kewajiban renewal (pembaharuan) akreditasi setiap 5 tahunnya guna menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan pada pesantren yang telah mendapat akreditasi.
Semoga kunjungan beliau ini dapat lebih mempererat hubungan kerjasama antara Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran dan Universitas Islam Madinah, sehingga ke depan peluang untuk dapat melanjutkan studi juga semakin bertambah lebar bagi mereka para alumni.