Pekan ini, tepatnya 16 dan 19 Juli 2020, sesuai rencana, merupakan gelombang pertama kedatangan santriwan/wati ke pesantren. Proses kedatangan diatur sedemikian rupa oleh petugas penyambut dengan menggunakan protokol-protokol kesehatan yang telah dipublikasikan sebelumnya.
Sebelum masuk pesantren, terlebih dahulu santriwan/wati melewati pengecekan syarat kelengkapan berkas kedatangan berupa surat hasil rapid test (nonreaktif) dan pernyataan karantina mandiri di rumah masing-masing. Kealpaan dua berkas itu, mengharuskan santriwan/wati mengurungkan masuk pesantren hingga dilengkapi keduanya, sebagai wujud penegakan disiplin protokol kesehatan. Selanjutnya, santriwan/wati diperkenankan masuk pesantren setelah menjalani pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan hand sanitizer.
Proses pengantaran oleh orang tua/wali hanya dilakukan secara drive-thru, tanpa turun dari kendaraan. Sementara santriwan/wati turun dari kendaraan dan menjalani pendataan lebih detail tentang rapid tes dan karantina serta penempatan kamar, petugas khusus penyambutan menurunkan barang bawaan, dan melakukan disinfeksi terhadap barang bawaan tersebut.
Santri diperkenankan masuk ke asrama dan membersihkan diri (mandi serta ganti baju) setelah cuci tangan memakai sabun di tempat yang telah disediakan.
Dengan dilaksanakannya seluruh protokol kesehatan ini, diharapkan seluruh santriwan/wati, asatidzah, staf dan karyawan Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran dapat terhindar dari COVID-19, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik dan orang tua/wali merasa tenang menitipkan putra/putrinya di pesantren.