Tak terasa 4 tahun telah berlalu, kini masa pengabdian dua guru bantu (mufad) dari Saudi Arabia di Pesantren Islam Al-Irsyad pun berakhir sudah. Beliau lah Syaikh Dughaish bin Ali Alhalafi dan Syaikh Saleh bin Mohammed Alrubayan, yang selama ini dengan tulus mengajar dan mewariskan ilmunya terutama Bahasa Arab terhitung sejak TP. 2015/2016 kepada para penuntut ilmu bukan hanya para santri Pesantren Islam Al Irsyad, tetapi juga halaqah-halaqah ilmu Bahasa Arab sekitar Pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan yang juga memanfaatkan pelatihan dari beliau berdua.
Pada penghujung masa pengabdian kedua mufad tahun ini, digelar acara perpisahan di Masjid Al Fadhl pada hari Selasa (26/2) yang dihadiri oleh Mudir Akademia sebagai pengawas guru bantu (mufad) Saudi di Indonesia, Syaikh Dr. Muhammad Hasin Ats-Tsaqafi. Menjelang acara, Mudir Akademia didampingi kedua mufad dan jajaran idarah sempat berkeliling area pesantren putra maupun putri.
Beliau —Mudir Akademia— menyampaikan rasa bahagianya dapat berkunjung ke pesantren dan bertemu para penutut ilmu. Beliau sangat berharap dapat melayani para santri semampu beliau. Senada dengan Syaikh Dughaish, beliau berpesan pula kepada para santri untuk dapat menimba ilmu dengan baik selama berada di pesantren, serta agar dapat memahami dan mencintai Bahasa Arab, karena hal tersebut merupakan dasar untuk dapat memahami agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta ini.
Semoga di tahun pelajaran berikutnya pesantren kembali mendapatkan guru bantu dari Saudi Arabia yang dapat berperan aktif dalam pengembangan tarbiyah dan dakwah di pesantren dan juga lingkungan sekitar. Teriring ucapan terima kasih untuk Dinas dan Kementerian RI terkait serta Kementerian Pendidikan Kerajaan Saudi Arabia yang telah memudahkan urusan ini, jazahumullah khairan, semoga barakah senantiasa meliputi keduanya, aamiin.