Tengaran – Proses belajar mengajar tidak selalu dilakukan di dalam kelas. Pembelajaran dapat dilakukan di luar kelas supaya pembelajaran menjadi lebih aktif dan menyenangkan sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
Hal itulah yang dilakukan SDITQ Al-Irsyad pada Kamis (25/10/2018). Tepat pukul 12.30 sebanyak 51 siswa kelas empat dan lima serta beberapa pendamping melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas (outing class) dengan mengunjungi Hortimart Agro Center yang berlokasi di Bawen-Semarang. Kegiatan yang dirancang oleh guru dan paguyuban orang tua siswa tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari pengenalan potensi (SDA) lokal di kabupaten Semarang.
Sebagaimana disampaikan oleh koordinator outing class, Munari Abdillah, M.Pd bahwa dipilihnya Hortimart Agro Center untuk tujuan outing class dengan pertimbangan tempat tersebut sangat menunjang sarana dan prasarana untuk pembelajaran. “Hortimart Agro Center sangat mendukung sebagai tempat pembelajaran, selain sarana dan prasarananya lengkap disini juga terdapat aneka buah dan sayuran lokal dengan kualitas unggul yang dibudidayakan dengan profesional.” ujarnya.
Lebih lanjut Munari Abdillah menjelaskan bahwa pada kegiatan tersebut, siswa dikenalkan berbagai macam potensi daerah dan aneka profesi yang terlibat dalam pengelolaan sayur dan buah di Hortimart. “Kegiatan ini implementasi kurikulum tematik-integratif, seluruh siswa diajak praktik langsung menanam bibit sayuran dan memanen buah, selain menyenangkan kegiatan ini juga bermuatan edukatif.” imbuh koordinator outing class tersebut.
Sementara itu, Kepala SDITQ Al-Irsyad, Muh Ahyani,S.Pd.I menegaskan bahwa kegiatan outing class merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setidaknya dua kali dalam satu tahun pelajaran. Semua kegiatan outing class disesuaikan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari saat itu. “Setiap tingkat kelas sudah memiliki program outing class dengan tujuan yang berbeda-beda, sesuai kesepakatan pihak sekolah dan paguyuban orang tua,” ujar kepala sekolah.
Selanjutnya Muh Ahyani,S.Pd.I juga menjelaskan bahwa seluruh pembiayaan outing class dikelola oleh paguyuban orang tua siswa. Pengurus paguyuban bekerja sama dengan guru dalam merancang kegiatan tersebut. “Sekolah melalui guru kelas memfasilitasi administrasi perizinan kunjungan ke lokasi, sehingga antara orang tua dan madrasah terjalin koordinasi yang baik.” tandasnya di akhir penjelasannya.