عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ:مَنْ أَذْهَبْتُ حَبِيبَتَيْهِ فَصَبَرَ وَاحْتَسَبَ لَمْ أَرْضَ لَهُ ثَوَابًا دُونَ الْجَنَّة
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Allah ta’ala berfirman, ‘Barangsiapa yang Aku berikan ujian berupa kebutaan pada kedua matanya lalu dia bersabar dan berihtisab (mengharap pahala dari-Ku –pent) maka Aku akan berikan kepadanya pahala berupa Surga.’” (HR. at-Tirmidzi, no. 2325 dengan sanad yang shahih)
Faedah Hadits:
- Isyarat tentang besarnya nikmat penglihatan yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang wajib untuk disyukuri. Allah ta’ala ingatkan dalam firman-Nya,
أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْن
“Bukankah telah Kami jadikan untuknya (manusia) kedua mata” (QS. Al-Balad: 8)
- Kebutaan mata adalah salah satu bentuk ujian yang Allah berikan kepada hamba-Nya;
- Kewajiban bersabar dan berihtisab saat mendapatkan ujian dan cobaan dari Allah dan larangan berkeluh kesah;
- Balasan Surga bagi orang yang bersabar dan berihtisab saat menghadapi ujian berupa kebutaan mata;
- Luasnya rahmat dan kasih sayang Allah dimana di balik ujian dan musibah yang dihadapi seorang hamba terdapat keutamaan dan pahala yang luar biasa selama hamba tersebut sabar dan ihtisab.
Wallahu a’lam.
oleh Ustadz Mahful Safarudin, Lc.