Guru Bantu Baru dari Kerajaan Saudi Arabia di Pesantren Al Irsyad

Alhamdulillah segala puji hanyalah milik Allah Ta’ala. Untaian syukur tak terbilang dari segenap keluarga besar Pesantren Islam Al Irsyad sehubungan dengan datangnya dua guru bantu (mufad) dari Kementerian Pendidikan Kerajaan Saudi Arabia pada awal TP. 2015/2016 ini. Beliau berdua adalah:

1. Syaikh Dughaish bin Ali Alhalafi (الشيخ دغش بن علي بن دغش الحلافي)
2. Syaikh Saleh bin Mohammed Alrubayan (الشيخ صالح بن محمد بن ربيعان الربيعان)
Hafidhahumallahu.

Kedatangan beliau berdua ini menggantikan dua guru bantu (mufad) sebelumnya yaitu Syaikh Abdullah bin Sulaiman Al Zunaidy dan Syaikh Ibrahim Al Buayjan yang telah kembali ke negara asalnya, Arab Saudi sebelum liburan Idul Fithri lalu.

Ini adalah anugerah dan nikmat besar yang datang dari Allah, mengingat tahun ini pemerintah Kerajaan Saudi Arabia hanya memilih beberapa tempat tidak lebih dari hitungan jari tangan kanan. Sebagimana sebelumnya, keberadaan Masyayikh ini sangat berperan dalam pengembangan tarbiyah dan dakwah di Pesantren. Selain mengajar dan mengembangkan Bahasa Arab serta ilmu syar’i, masyayikh yang ada selalu aktif dalam kegiatan dan program pesantren, bahkan sebagiannya merupakan hasil ide mereka dan mereka pula yang mempromotori aktifitas sosial kemasyarakatan seperti bakti sosial, pembangunan masjid, pemberian bea siswa kurang mampu, penyelenggaraan qurban dsb yang pernah diselenggarakan sebelumnya juga menambah deretan peran positif keberadaan masyayikh di Pesantren Islam Al Irsyad selain peran dakwah kebaikan yang selalu mengiringi hari-hari mereka.

Semoga Allah Ta’ala menjadikan Kami termasuk hamba-hambaNya yang bersyukur sehingga nikmat ini selalu melekat di Pesantren. Teriring ucapan terima kasih untuk jajaran Dinas dan Kementerian Republik Indonesia serta Kerajaan Saudi Arabia yang telah memudahkan urusan ini, Syukron jazahumullah khayran, semoga barakah senantiasa meliputi keduanya, amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *