Kegiatan Dzulhijjah dan Idul Adha 1437 H

عن ابن عباس رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم: «مَا مِنْ أيَّامٍ، العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هذِهِ الأَيَّام يعني أيام العشر».وفي رواية : «أفضل»  قالوا: يَا رسولَ اللهِ، وَلا الجِهَادُ في سَبيلِ اللهِ؟ قَالَ: «وَلا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيءٍ». رواه البخاري.

Dari Ibnu ‘Abbaas radhiallahu ‘anhumaa ia berkata ; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah (dalam riwayat At-Thirmidzi: “Lebih Afdol”) melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah.” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun (yaitu ia kehilangan nyawa dan hartanya-pen)”. HR. Bukhari

Berangkat dari hadits agungnya keutamaan sepuluh awal bulan Dzulhijjah di atas serta diakhiri dengan hari raya Idul Adha nan mulia, maka Pesantren Islam Al Irsyad menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan dengan mengusung tema “Hidupkan Kebersamaan, dalam Ketaatan”. Berikut laporan kegiatannya:

1. Puasa dan Buka Puasa Bersama

Kegiatan dimulai sejak hari pertama bulan Dzulhijjah, yakni anjuran untuk meningkatkan puasa sunnah di hari-hari tersebut. Para musyrifin (pembimbing kamar) turut membangunkan santri-santri di pagi hari agar bergegas sahur di math’am (tempat makan) pesantren.

Buka Puasa Arafah Bersama
Buka Puasa Arafah Bersama

Dihari yang kesembilan, tepatnya hari Arafah, seluruh keluarga besar pesantren; santriwan/wati, wali santri, tamu, asatidzah, ustadzah, karyawan dan keluarga serempak menjalankan puasa sunnah Arafah yang diakhiri dengan kajian umum menjelang berbuka oleh Ust. Muhammad Qosim, Lc selaku pimpinan pesantren. Puasa hari Arafah diakhiri dengan acara buka puasa bersama yang diikuti oleh seluruh keluarga besar pesantren. Sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, makan buka puasa Arafah tahun ini dilakukan dengan model prasmanan sehingga menambah kemeriahan amlaiah ibadah pada hari tersebut.

2. Sholat Ied

Esok harinya, sholat ied dilaksanakan di lapangan Always Rahat. Ust. Muhammad Qosim Muhajir berkesempatan menjadi khotib serta imam sholat ied yang diikuti kurang lebih 2.500 jamaah. Melalui khotbahnya yang menyentuh, khotib berpesan agar kita selalu menjalankan dan berpegang teguh kepada sunnah Nabi shalallahu alaihi wasalam hingga akhir hayat nanti.

3. Pemotongan Hewan Qurban

Pemotongan hewan qurban dilaksanakan selama 3 hari dimulai sejak usai sholat ied dan diakhiri pada tanggal 12 Dzulhijjah. Alhamdulillah bini’matillah, tahun ini terkumpul 128 ekor kambing dan 11 ekor sapi. Hewan qurban tersebut kemudian disembelih dan didistribusikan ke santri, asatidzah, pengkurban, masyarakat sekitar, relasi dakwah, panti asuhan yatim dan beberapa tempat pemurtadan serta daerah kurang mampu.

Sejumlah asatidzah, staff, karyawan sebagai panitia Idul Adha dibantu oleh santri jenjang I’dad Muallimin (Aliyah) turut dalam pengelolaan dan pendistribusian daging qurban.

4. Lomba-lomba

Beraneka lomba juga digelar oleh Jumiyah Tholabah (OSIS) dalam rangka mengisi hari libur sekolah. Diantaranya lomba futsal, lomba tarik tambang, lomba balap siput dan yang lainnya.

5. Penggalangan Donasi dan Kegiatan Bakti Sosial

Sejumlah kegiatan sosial selain penggalangan hewan qurban cukup semarak pada bulan Dzulhijjah ini, diantaranya : penggalangan donasi buka puasa Arafah, donasi mushaf Al Qur’an untuk Masjid Al Fadhl, donasi kitab untuk perpustakaan pesantren, donasi pakaian layak pakai untuk bakti sosial dan sebagainya.

Penutup

Akhir kata, pesantren mengucapkan syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan rahmat serta pertolonganNya sehingga terselenggara seluruh rangkaian kegiatan Dzulhijjah dan Idul Adha tahun ini. Tak lupa ucapan terima kasih kepada segenap wali santri, civitas pesantren serta para muhsinin yang telah memberikan kontribusi baik berupa materiil, spirituil, tenaga dan segala bentuk peran sertanya, jazahumullahu khayran semoga Allah mencatatnya sebagai pemberat timbangan amal kebaikan dan memberikan balasan terbaiknya di akhirat kelak, amiin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *