Kunjungan Persaudaraan Sejumlah Alumni PIA Madinah

Tengaran – Sejumlah alumni PIA yang belajar di Universitas Islam Madinah (UIM) mengikuti pertemuan bersama asatidzah PIA dan DPP Pesantren dalam bingkai ajang komunikasi dan penguatan ukhuwah. Acara yang diselenggarakan usai rangkaian Dauroh Alumni HAPIA pada Ahad (15/7/2018) itu diikuti oleh 9 alumni PIA Madinah, Ketua DPP Ust Thoriq Abdat, Ketua Balitbangwas Ust Yusuf Baisa, Mudir Pesantren Ust Muhammad Qosim dan beberapa asatidzah struktural lainnya.

Kunjungan Persaudaraan Sejumlah Alumni PIA Madinah

Ketua DPP memberikan sambutan awal dengan hangat kepada para alumni dan mengajak mereka untuk mensyukuri nikmat belajar di Madinah dengan siap berlelah letih dan serius dalam belajar. DPP memberikan apresiasi yang besar kepada seluruh alumni yang saat ini masih aktif di Madinah dengan jumlah mencapai 130 an mahasiswa, telah membawa nama Pesantren Islam Al Irsyad menjadi penyumbang jumlah mahasiswa terbanyak se-Indonesia di Madinah.

Disusul sambutan Ust Said Ibrahim – mahasiswa tahun akhir Kuliah Dakwah Ushuluddin UIM- sebagai perwakilan alumni PIA Madinah yang hadir saat itu. Di awal sambutan, beliau memperkenalkan para alumni yang hadir satu persatu dan memberikan apresiasi atas pertemuan ini dengan hadirnya para sesepuh Pesantren secara langsung.

Sejumlah topik penting terkait alumni PIA Madinah dan Pesantren menjadi bahasan pada pertemuan ini, salah satunya adalah meningkatkan intensitas komunikasi antara Pesantren dan alumni PIA di Madinah sehingga dapat menguatkan ukhuwah dan taawun antara alumni dengan almamaternya.

Lebih lanjut, PIA sebagai ibu yang pernah turut membesarkan keilmuan dan mengantarkan para alumni sejauh ini, tentu tidak lepas dari celah yang perlu dibenahi bersama, maka pada pertemuan yang berlangsung selepas Dhuhr hingga menjelang Maghrib tersebut, tidak disia-siakan pesantren untuk menampung saran dan masukan dari para alumni untuk pengembangan pesantren.

Alhamdulillah, pada awal TP. 2018/2019 ini, setidaknya ada 5 alumni PIA yang telah purna belajar di Madinah turut bergabung membangun PIA bersama.

“Pesantren ini adalah milik antum, (syukron) antum sudah memulai dari diri antum untuk memperhatikan pesantren ini.” ungkap Ust Thoriq Abdat selaku ketua DPP.

Tersisa harapan, semoga pertemuan ini menjadi jembatan komunikasi lanjut dengan para alumni Madinah lainnya yang belum memungkinkan bertandang langsung ke PIA untuk sama-sama mencurahkan potensi yang mungkin demi pengembangan pesantren secara khusus dan Islam secara umum di tanah air.

Hanya kepada Allahlah kita memohon pertolongan untuk meneguhkan jalan dakwah dan tarbiyah ini.

Satu komentar

  1. Masya Allah….
    semoga makin banyak lulusan ponpes Al Irsyad tengaran yang diterima di UIM….
    aamiin
    semoga Allah selalu memberikan kemudahan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *