Jakarta (31/1) – Alhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah Ta’ala, Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran meraih Juara 1 Nasional Lomba Hadits dalam Musabaqah Hifdzul Qur’an wal Hadits (MHQH) Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su’ud Tingkat Nasional ke-11 yang diselenggarakan pada tanggal 28-31 Januari 2019 di Jakarta. Acara penutupan, sekaligus pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah dihadiri oleh Menteri Agama RI Bapak Lukman Hakim Saifudin, adapun dari Arab Saudi, nampak Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Kepala Atase Agama dan perwakilan lembaga Sosial Pangeran Sulthan ikut menyampaikan sambutan.
Perhelatan yang diikuti oleh sejumlah Pesantren dan Lembaga Tahfidz dari berbagai penjuru tanah air ini merupakan ajang tahunan yang bertujuan melahirkan para penghafal Qur’an dan Hadits serta menjadi media menghidupkan keduanya agar dapat menjadi pedoman bagi umat Muslim. Secara khusus, cabang lomba hadits memperlombakan kekokohan hafalan hadits yang tercantum dalam kitab Umdatul Ahkam berikut pemahaman hukum-hukum yang terkandung di dalamnya.
Ananda Muhammad Maulana Siddiq, siswa kelas 12 jenjang aliyah di Pesantren Al Irsyad adalah sosok yang telah merebut juara 1 nasional tersebut. Perjuangannya menuju tangga puncak tidaklah ia dapatkan begitu saja dengan mudah. Proses seleksi internal di Pesantren Al Irsyad harus ia lewati sebagai pembuktian, bahwa jerih payahnya dalam menghafal hadits setiap hari selama di pesantren adalah sudah maksimal dan ialah yang layak untuk diutus mewakili Pesantren Islam Al Irsyad dalam memenuhi undangan lomba tersebut.
Perjuangan hakiki di Jakarta tentu lebih dahsyat dari sekedar melewati teman-temannya di Pesantren. Kemampuan memutar memori ingatan rawi dan matan hadits diiringi dengan pemahaman mufradatul hadits serta fiqhul hadits yang harus diungkapkan dalam Bahasa Arab dari babak penyisihan hingga final sangatlah tidak mudah. Namun, usaha tidak pernah membohongi hasil, biidznillah. Ananda Maulana, biasa dipanggil, memang terbiasa menghiasai hari-hari dengan menghafal di sela-sela belajar sekolahnya. Ia pun tercatat telah menyelesaikan hafalan 30 juz Al Qur’an di syuqqah tahfidz Pesantren, selain menghafalkan kitab Umdatul Ahkam yang menjadi bahan lomba kali ini. Sehingga ketika juri menyampaikan pertanyaan-pertanyaannya, Ia begitu tenang dan seolah menikmati asupan hariannya. Demikianlah sehingga lolosnya di babak penyisihan, akhirnya mengantarkan Ia pula mencapai ujung lomba dengan meraih Juara 1.
“Bukan hanya dalam hafalan Quran dan hadits ini dia mumpuni, dia juga memiliki pengetahuan umum yang luas, bahkan dalam pelajaran saya dia selalu memperoleh nilai seratus”, ungkap salah seorang guru Maulana pengajar mapel umum.
Semoga Allah memberikan keberkahan kepada Ananda Muhammad Maulana Siddiq dan Pesantren Islam Al Irsyad dari kesuksesan ini. Lebih jauh dari itu, semoga kita semua dan kaum Muslimin lebih semangat mempelajari kitabullah dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam diiringi dengan pengamalan yang baik, aamiin.