Oleh : Muhammad Sidiq
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam yang turun di sepertiga malam terakhir untuk mendengarkan keluhan hambaNya. Sholawat serta salam kita hanturkan kepada Nabi kita Muhammad yang bersabda,”Tidak ada sesuatu yang lebih mulia bagi Allah melebihi doa”. Amma ba’du;
Sesungguhnya Allah –Subhanahu wa Ta’ala- telah menciptakan manusia dan para jin tidaklah melainkan untuk sebuah tujuan yang sangat agung dan mulia.Dan tidaklah Allah –Subhanahu wa Ta’ala- menciptakan mereka untuk selain tujuan yang agung ini,yaitu beribadah kepadaNya.Sebagaimana yang telah Allah –Subhanahu wa Ta’ala-firmankan didalam Al-Quran,”Dan tidaklah Aku menciptakan para jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56). Dan yang harus kita ketahui bersama, bahwasanya bentuk ibadah yang paling mulia di sisi Allah –Subhanahu wa Ta’ala- adalah ketika seorang hamba berdoa kepadaNya. Sebagaimana yang telah Nabi Muhammad -shallahu ‘alaihi wa sallam-jelaskan di dalam hadistnya. Beliau bersabda,”Tidak ada sesuatu yang lebih mulia bagi Allah melebihi doa.”
Doa adalah suatu amalan yang tidak asing lagi bagi kita.Sejak kecil kita telah diajarkan untuk terus berdoa.Akan tetapi, banyak diantara kita tidak mengerti apa hakikat dari doa tersebut.Padahal, dibalik amalan ini banyak yang harus kita pahami bersama.Banyak diantara kita yang berdoa, akan tetapi tidak mengerti tata cara berdoa yang sesuai dengan apa yang telah diajarkan Nabi kita Muhammad -shalallahu ‘alahi wa sallam-.Ada juga yang berdoa akan tetapi tidak memahami akan keutamaan amalan ini.Ia hanya berdoa dan terus berdoa, namun tidak memahami kaidah dan etika dalam berdoa.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, mari kita bersama mengupas apa yang ada dibalik amalan yang mulia ini.
Amalan yang mulia ini (doa) memiliki keutamaan yang sangat istimewa.Keutamaan yang sangat diidam-idamkan seluruh manusia.Keutamaan tersebut telah Allah –Subahanahu wa Ta’ala- sebutkan dibanyak tempat dalam Al-Quran dan disebutkan juga oleh Nabi kita Muhammad -shallahu ‘alahi wa sallam- di banyak hadistnya.Diantara keutamaan tersebut adalah:
1. Allah –Subhanahu wa Ta’ala- akan mengabulkan segala bentuk doa yang kita panjatkan.Hal ini sangat jelas telah Allah –Subhanahu wa Ta’ala- sebutkan didalam Al-quran.Allah berfirman,”Dan Rabb kamu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku,niscaya akanKuperkenankan bagimu‘.”(QS. Al-mukmin:60).
Ini sebuah keutamaan yang sangat mulia. Keutamaan yang tidak akan kita dapatkan dari semua makhluq hidup dipermukaan bumi ini.Keutamaan yang hanya kita dapatkan dari Rabb semesta alam.Rabb yang telah menciptakan langit dan bumi.Akan tetapi, realita yang kita dapatkan dizaman sekarang berbeda dengan harapan.Sebagai contoh,seorang suami istri yang kebingungan dikarenakan setelah bertahun-tahun menikah belum juga dikarunuai seorang anak,mereka rela mengeluarkan biaya yang sangat besar.Semua rumah sakit telah mereka masuki,setiap negeri telah mereka datangi,bermacam-macam obat telah mereka minum.Akan tetapi mereka belum juga mendapatkan hasil dari upaya mereka.Mereka lupa, padahal diatas langit yang ketujuh ada Rabb yang selalu mendengarkan keluh kesah hambaNya.Rabb yang telah berfirman:
”Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,maka(jawablah)bahwasannya Aku adalah dekat.Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku,maka hendaklah mereka beriman kepada-Ku,agar mereka selalu berada dalam kebenaran”
(QS. Al-Baqoroh: 186)
2. Allah –Subhanahu wa Ta’ala- yang telah menciptakan langit dan bumi akan sangat murka apabila kita sebagai hambaNya meninggalkan amalan yang sangat mulia ini.Amalan yang memiliki keutamaan sangat agung.Sebagaimana yang telah disabdakan Nabi Muhammad -shallahu ‘alahi wa sallam- yang diriwayatkan dari jalan Abu Hurairoh -radhiallahu ‘anhu-,Rosulullah shallahu ‘alai wa sallambersabda,”Barangsiapa yang tidak berdoa kepada Allah,niscaya Allah murka kepadanya”.
Subhanallah,maha suci Allah! Kemana orang-orang yang selalu meminta-minta kepada makhluq akan tetapi tidak pernah meminta kepada Rabb yang telah menciptakanya dan memberinya rizki! Apakah ia lupa bahwasanya ia memiliki Rabb yang akan marah ketika ia tidak meminta kepada-Nya?!Apakah ia lupa bahwasanya ia memiliki Rabb yang selalu mengabulkan segala permintaannya?!
Maha suci Allah! Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba yang selalu berdoa dan berserah diri kepada-Nya.
3. Allah –Subhanahu wa Ta’ala- telah menetapkan sebuah ketetapan yang mana tiada siapapun yang bisa menolak ketetapan tersebut.Ketetapan itu telah Allah tulis dilauh mahfudz.Setiap insan memiliki takdirnya masing-masing.Dan tidak ada yang bisa menghindar dari takdir yang telah ditetapkan melainkan ketika ia berdoa kepada Rabb yang Maha Melihat dan Maha mendengar seruan hamba-Nya.Hal ini telah diberitahukan Nabi kita Muhammad -shallahu ‘alaihi wa sallam- kepada ummatnya sejak seribu empat ratus tahun yang lalu,yang mana ia bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari jalur Salman Al Farisy,”Tidak ada yang bisa menolak takdir selain doadan tidaklah menambah umur selain kebaikan.”
4. Nabi Muhammad -shallahu ‘alai wasallam- telah bersabda, ”Sesungguhnya Rabb kalian Tabaraka wa Ta’ala Maha Pemalu lagi Maha Penyayang, Dia malu terhadap hambanya-Nya jika ia mengangkat kedua tangannya (meminta) kepada-Nya lalu ia mengembalikannya begitu saja.”
”Subhanallah! Maha suci Allah! Pencipta langit dan bumi!Keutamaan manalagi yang hendak kita cari?!Padahal kita tidaklah harus mengeluarkan biaya yang sangat besar!.
5. Ibnu Al-qoyyim –rahimahullah- telah berkata, ”Doa adalah salah satu yang menjadi penyebab utama suatu musibah dapat terhindarkan dan sebuah tujuan dapat dicapai”. Ini merupakan salah satu bukti bahwasanya doa sangat memiliki kedudukan yang sangat penting di kehidupan kita sehari-hari.
Saudaraku seiman dan seaqidah, apa yang telah kita bahas di atas sudah cukup menjadi peringatan bagi kita semua untuk terus berdoa dan terus berdoa, walaupun sebenarnya masih banyak lagi keutamaan yang tentunya tidak bisa kami sebutkan di sini.Semoga apa yang telah kita bahas pada kesempatan kali ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi penulis pribadi dan pembaca sekalian. Di lain kesempatan,kita akan kembali membahas lebih dalam apa yang ada dibalik amalan yang mulia ini.Dan hanya kepadaNya sajalah kita berserah diri. (Muhammad Sidiq)
Disarikan dari Min Ajaibid Du’a oleh Kholid bin Sulaiman