Tanya Ustadz: Apakah Jika Anak Masuk Pesantren maka Ibu Masuk Surga?

“Assalamualaikum wr. wb.
Ustadz, saya mau tanya apakah betul jika anak masuk pesantren maka nanti ibunya akan masuk surga?
Wassalamu alaikum”

— Ditanyakan oleh Muhammad Fikri Al Ghozi

Dijawab oleh Ustadz Rizal Yuliar Putrananda, staff ahli bahasa serta pengajar di Pesantren Islam Al-Irsyad.

Wa’alaikumussalamu warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim

Sebenarnya, tidak ada jaminan surga bagi kedua orang tua hanya dengan apabila anaknya belajar di sebuah Pesantren. Akan tetapi, seseorang yang menuntut ilmu di Pesantren yang mengajarkan pendidikan tarbiyah agama Islam sesuai sumbernya yang murni dan asasi; yakni Al-Qur’an dan tuntunan sunnah ajaran Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi Wasallam, maka diharapkan dengan itu sang anak dapat menjadi anak shalih yang taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta`ala, berbakti kepada kedua orang tua serta mengabdi untuk Islam dan kaum muslimin.

Anak shalih seperti itu akan menjadi tabungan kebaikan akhirat dan investasi jangka panjang bagi kedua orang tuanya. Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi Wasallam bersabda,

“إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ”.

“Apabila seseorang meninggal dunia, terputuslah semua amalnya, kecuali dari tiga perkara; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan kebaikan baginya” (HR. Muslim dari Abu Hurairah semoga Allah meridhai beliau).

Maka, siapakah orang tua yang tidak ingin anaknya menjadi anak shalih yang kelak akan senantiasa berbakti kepada kedua orang tuanya sampaipun setelah keduanya meninggal dunia dengan mendoakan kebaikan bagi keduanya ??.

Allah Subhanahu Wa Ta`ala berjanji akan mempertemukan orang tua yang beriman dan taat kepada-Nya bersama anak keturunan mereka yang juga beriman serta taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta`ala dalam kebahagiaan surgawi nan abadi di negeri akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta`ala berfirman,

{ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شِيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ }

“Dan hamba-hamba beriman yang anak keturunan mereka mengikuti dalam keimanan, maka Kami akan susulkan (persatukan) mereka dengan anak keturunan itu (dalam surga) dan tidaklah Kami mengurangi dari amalan mereka sedikitpun. Setiap hamba terikat dengan apapun yang telah dikerjakannya” (QS. Ath-Thuur : ayat 21).

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta`ala kelak akan mempersatukan kita bersama Rasulullah Shallallahu `Alaihi Wasallam dan keluarga yang kita cintai di dalam kenikmatan surga yang abadi, amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *